Bisnis perkebunan buah-buahan
cukup menjanjikan meskipun harus bersaing ketat dengan produk buah impor. Kali
ini, Jurnal Inspirasi akan menyajikan info seputar bisnis menanam jambu biji.
Jambu biji atau dikenal juga dengan jambu kluthuk
memiliki nama latin Psidium guajava. Buah yang sudah tidak asing lagi bagi
masyarakat Indonesia. Merupakan tanaman tropis yang berasal dari Brazil dan
sampai ke Indonesia melalui Thailand.
Soal kandungan
vitamin, tidak diragukan lagi. Jambu biji memiliki kandungan vitamin C lebih
tinggi dari apel dan hampir sebanding dengan jeruk. Jambu biji merah juga dapat
meningkatkan kadar hemoglobin dalam darah. Itu soal vitamin.
Kembali ke bisnis
tanam jambu biji. Permintaan konsumen semakin meningkat baik untuk dikonsumsi dalam bentuk buah, jus,
maupun minuman kemasan (soft drink) berbahan sari buah jambu. Pangsa pasar juga tidak pernah kering dan kemungkinan serangan hama juga tidak terlalu beresiko.
Mungkin kekurangannya adalah masalah waktu. Butuh minimal dua tahun untuk menunggu jambu berbuah. Tapi sesudah itu, dengan perawatan yang maksimal, pohon jambu akan menjadi ivestasi jangka panjang dan warisan untuk anak cucu kita.
Selain itu, pohon jambu yang tergolong kayu keras juga berkontribusi terhadap lingkungan hidup, menjaga struktur tanah dan akarnya dapat mencegah longsor.
Mungkin kekurangannya adalah masalah waktu. Butuh minimal dua tahun untuk menunggu jambu berbuah. Tapi sesudah itu, dengan perawatan yang maksimal, pohon jambu akan menjadi ivestasi jangka panjang dan warisan untuk anak cucu kita.
Selain itu, pohon jambu yang tergolong kayu keras juga berkontribusi terhadap lingkungan hidup, menjaga struktur tanah dan akarnya dapat mencegah longsor.
Nah, bagi pembaca
yang memiliki lahan kosong dan ingin inventasi di bidang perkebunan buah,
menanam jambu biji bisa dijadikan pertimbangan. Siapa tahu anda adalah calon
petani jambu sukses yang bisa memembus pangsa pasar domestik dan mancanegara
Berikut beberapa
resep menanam jambu biji yang bersumber dari cara.media:
Pemilihan Bibit
Pada pembudidayaannya tanaman jambu biji
biasa dikembangkan dengan cara cangkok dan diokulasi. Sebaiknya pilih bibit
yang unggul seperti jambu bangkok atau jambu merah. Ciri-ciri tanaman induk
yang bisa dijadikan bibit adalah yang buah cukup tua, buahnya tidak jatuh dan
pecah, dan pilih yang beraneka jenis untuk mencegah persarian silang.
Pertama-tama buah dikupas lalu diambil bijinya. Simpan selama 1-2 hari lalu di
angin-anginkan selama sehari semalam. Setelah itu rendam dalam larutan air dan
larutan asam dengan perbandingan 1:2. Larutan asam dibuat dari asam chlorida
(HCl) 25% dan Asam Sulfat. Rendam selama 15 menit, kemudian cuci dengan air
tawar sebanyak 3 kali dalam air mengalir selama 10 menit. Angin-anginkan selama
sehari semalam. Kemudian biji bisa disemaikan di media semai sampai tumbuh
dengan tinggi 5-6 m. Setelah itu lakukan pengokulasian/pencangkokan pada batang
yang berdiameter 1 cm dan tumbuh lurus. Setelah tumbuh baik, potong cangkokan
dan tanam di lahan tanam.
Media Tanam
Lakukan penggemburan tanah dengan cara
dibajak atau dicangkul dengan kedalaman sekitar 30 cm. Taburkan pupuk kandang
dengan dosis 40 kg per meter persegi, campur secara merata. Selanjutnya buatlah
bedengan dengan lebar 1 m dan panjang bisa disesuaikan ukuran lahan.
Selanjutnya buatlah lubang tanam dengan ukuran 1 x 1 m. Jika tanah ber-pH asam
maka taburkan sebanyak 0,5 liter dolomit/lubang tanam, diamkan selama 1 bulan
lalu diberi pupuk kandang untuk memberi nutrisi tanah. Jika ingin hasil yang
lebih maksimal tambahkan NPK dengan dosis 12:24:81 ons/pohon pada bulan pertama
dankedua, sedangkan pada bulan ketiga dan ke empat diberi NPK dengan dosis
15:15:15 ons/pohon sampai tanaman berbuah.
Masa Tanam
Tanam benih yang sudah siap ditanam dengan
jarak 70 cm sampai dengan 1 m. Masukkan dalam lubang yang sudah disiapkan
dengan terlebih dahulu dicampur 20 liter pupuk kandang/komos. Penanaman untuk
bibit dari biji sedalam 30 cm, sedangkan dari cangkokan atau okulasi sedalam 40
cm. Lakukan penyiraman secara rutin setiap 2 kali sehari saat pagi dan sore
hari.
Pemeliharaan
Lakukan penyiangan dan pembatasan
percabangan buah maksimal 3 buah/batang, setelah panjang batang 30-50 cm
dilakukan pemangkasan. Pada saat tanaman berumur 0-1 tahun, berikan setiap
pohon 40 kg pupuk kandang, 50 kg TSP, 100 gr Urea, dan 20 gr ZA yang diberikan
pada lubang sedalam 30 cm dan lebar 40-50 cm disekitar tanaman. Setelah umur
1-3 tahun (berbuah 2 kali), lakukan pemupukan dengan NPK 250 gr/pohon dan TSP
250 gr/pohon dilakukan 3 bulan sekali dengan takaran yang sama. Apabila tanaman
sudah berumur 3 tahun keatas, maka lakukan pemangkasan batang dan pemberian
pupuk sebanyak 2 kaleng cat minyak/pohon, diberikan pada lubang sedalam 30 cm
dan lebar 40-50 cm disekitar tanaman. Lakukan penyiraman selama 2 minggu pertama
sebanyak 2 kali sehari saat pagi dan sore hari. Selanjutnya untuk minggu-minggu
berikutnya bisa dikurangi menjadi sekali sehari. Jika jambu biji telah tumbuh
baik, penyiraman bisa dilakukan saat diperlukan saja. Baut saluran drainase
yang baik agar pengairan tidak tergenang.
Pemanenan
Setelah masuk umur 2-3 tahun maka jambu
biji akan mulai berbuah. Jika pembibitan dari cangkokan atau okulasi maka pada
umur 6 bulan jambu biji sudah bisa berbuah. Namun buah akan siap di panen
setelah 2-3 bulan setelah berbuah. Ciri-ciri buah siap panen adalah keluar
aroma sedap, kulitnya yang hijau tua menjadi pudar keputihan untuk jenis
bangkok atau menjadi kuning jika jenisnya jambu biji merah.Biasanya dalam
setahun bisa dilakukan pemanenan dua kali dengan peanaman dan perawatan yang
baik.
Semoga bermanfaat.
Referensi :
id.wikipedia.org
cara.media
0 komentar:
Posting Komentar