Jurnal Wawasan dan Inspirasi Kehidupan

Budidaya Lebah Madu dan Keseimbangan Lingkungan

Lebah madu atau tawon, serangga kecil bersayap dan hidup berkoloni yang sungguh istimewa. Saking istimewanya, kitab suci Al Qur’an mengabadikanya dalam Suroh An Nahl (Lebah Madu) dan disebutkan dengan jelas “ Dan Tuhanmu mewahyukan kepada lebah: Buatlah sarang-sarang di bukit-bukit, di pohon-pohon kayu dan di tempat-tempat yang dibuat oleh manusia. Kemudian makanlah dari tiap-tiap (macam) buah-buahan dan tempuhlah jalan Tuhanmu yang telah di mudahkan. Kemudian dari perut lebah itu keluar minuman (madu) yang bermacam-macam warnanya, di dalamnya terdapat obat yang menyembuhkan bagi manusia. Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat tanda (kebesaran Tuhan) bagi orang-orang yang berpikir.” (Q.S An Nahl : 68-69).

Khasiat madu bagi kesehatan manusia sudah terbukti secara turun-temurun dan teruji secara medis. Untuk itu, budidaya lebah madu layak dijadikan pertimbangan bisnis bagi anda yang tinggal di daerah pegunungan nan sepi.

Namun, beternak lebah madu tidaklah mudah. Karena tatangan utama yang dihadapi adalah kualitas cuaca. Namun bagi yang berhasil, lebah madu akan menjadi ladang rezeki dan tinggal diunduh secara berkala.

Perlu diperhatikan, bahwa jenis lebah madu ada beberapa macam, diantaranya adalah lebah hutan yang bersarang di pohon-pohon di tengah hutan. Untuk jenis ini, tidak perlu perawatan dan perhatian serius. Anda hanya bermodal keberanian dan tekad yang kuat untuk memanjat pohon dan mengunduh madu dengan resiko disengat lebah hutan yang agresif jika diusik makhluk lain. Untuk mengatasinya, gunakan pengaman standar dan penutup badan yang memadai.

Jenis kedua adalah lebah madu yang biasa dibudidayakan di rumah-rumah dengan kotak kayu. Lebah jenis ini tidak terlalu agresif. Untuk perawatan, pastikan di sekitar areal rumah lebah tersedia aneka bunga dan tanaman yang memadai sebagai makanan lebah. Jika tidak, lebah akan mengungsi atau migrasi ke tempat lain dan meninggalkan sarang.

Makanan lebah adalah serbuk sari dan nektar bunga. Semakin banyak persediaan bunga tanaman di sekitar sarang, semakin betah lebah berkoloni di tempat itu.

Untuk pemanenan madu, dilakukan secara berkala dan ekstra hati-hati. Bukan hanya hati-hati mencegah sengatan lebah, namun juga waspada pengrusakan terhadap rumah koloni lebah dan calon lebah baru.

Budidaya lebah erat berkaitan dengan keseimbangan lingkungan hidup. Jumlah tanaman berbunga yang kian sedikit dan pepohonan yang semakin jarang, memaksa populasi lebah madu khususnya lebah hutan semakin menurun.

Perubahan iklim dan cuaca yang tidak menentu juga sangat berdampak tidak baik terhadap kehidupan lebah madu. Curah hujan yang terlalu tinggi akan mengakibatkan calon lebah mati. Apalagi pemanasan suhu yang ekstrem. Lebah hanya mampu bertahan hidup dengan kisaran suhu 25 derajat celcius.

Anda tertarik dengan lebah madu?


Adi Esmawan, owner www.jurnalva.com
Share:

0 komentar:

Posting Komentar

Definition List

Unordered List

Support