Jurnal Wawasan dan Inspirasi Kehidupan

5 Hal yang Wajib Dihindari Saat Melamar Kerja

Usai  lulus menempuh pendidikan, baik SMK/SMA maupun perguruan tinggi, pastilah kita dihadapkan pada dua hal : melanjutkan pendidikan atau melamar pekerjaan. Mungkin bagi yang punya banyak modal, bisa membuka lapangan pekerjaan dengan berwirausaha. Meskipun ini sulit dan jarang yang melakukanya karena kebanyakan setelah lulus ingin bekerja menjadi karyawan atau pegawai negeri.

Nah, bagi kamu yang hendak melamar kerja untuk pertama kalinya, berikut lima hal yang wajib dihindari saat kamu melamar kerja.

Pertama, jangan pernah mengajukan lamaran pekerjaan yang  kamu yakin tidak bisa melakukannya. Artinya, jika kamu tidak bisa atau tidak memiliki kemampuan sama sekali di bidang pekerjaan yang ada di lowongan, jangan pernah coba-coba mengajukan lamaran. Resiko kamu ditolak sangat besar dan kalaupun diterima, justru kamu akan merusak  kepercayaan karena kamu tidak bisa menjalankan apa yang menjadi tanggung jawab dan tuntutan pekerjaan.

Kecuali, perusahaan atau tempat kerja menyediakan waktu untuk uji coba atau training dan pelatihan. Ini menjadi tidak masalah. Namun jika perusahan atau tempat kerja tidak memberikan kesempatan untuk berlatih, sebaiknya urungkan niatmu untuk melamar kerja di bidang itu. Cari bidang lain yang menjadi bakat dan kamu sudah memiliki keahlian untuk itu. Karena pada prinsipnya, bekerjalah sesuai skill dan kemampuanmu.

Kedua, hindarilah perilaku menyepelekan berkas lamaran. Banyak pelamar pemula yang menyepelekan kelengkapan dokumen lamaran pekerjaaan. Misalnya membuat SKCK, Kartu Kuning, legalisasi Ijazah, dan menulis tangan surat lamaran. Lengkapi dan uruslah kelengkapan dokumen dengan sebaik-baiknya. Atau usahakan jauh-jauh hari menyiapkan semua dokumen sebelum deadline. Banyak lamaran yang ditolak atau gagal diapprove hanya gara-gara masalah kecil macam ijazah belum dilegalisir, kurang pas foto, dan surat lamaran salah. Bersemangatlah mengurus segalanya dengan teliti.

Ketiga, jangan grogi dan hindari percaya diri terlalu berlebihan saat sesi wawancara atau interview. Bagi kamu yang suka nervous alias grogi, sebaiknya berlatih dulu di depan cermin. Kemudian persiapkan sebaik mungkin jawaban-jawaban yang cemerlang, realistis dan relevan terhadap kemungkinan pertanyaan si pewawancara. Juga jangan terlalu over percaya diri sehingga memberikan jawaban yang terlalu muluk-muluk, tidak realistis dan berlebihan.

Keempat, hindari penggunaan uang atau suap saat melamar kerja. Ini menjadi sangat penting ketika kejujuran dan kepercayaan sedang krisis di negeri ini. Sedikit-sedikit pakai uang untuk memperoleh jabatan ini dan itu. Menyuap demi memperoleh pekerjaan adalah tindakan memalukan, tidak bergengsi dan menunjukan bobroknya integritas. Lebih baik berkali-kali ditolak karena bersih dan tidak pakai amplop daripada diterima namun hasil dari menyuap. So, kepercayaan dan kejujuran adalah modal tak ternilai dan tidak boleh tergadai oleh apapun!

Kelima, janganlah bersikap sombong atau “jual mahal” saat melamar pekerjaan. Ketika anda sudah memutuskan untuk melamar pekerjaan, maka itu menandakan anda membutuhkan pekerjaan tersebut. Meskipun anda orang yang sangat berprestasi dengan nilai akademik yang tinggi, namun tetaplah bersikap rendah hati, bersahaja. Tunjukan kinerja yang bagus serta dedikasi yang tinggi saat anda sudah diterima. Itu sudah cukup menjadi penanda bahwa anda bukanlah orang sembarangan. Kemudian hormatilah seluruh orang yang anda jumpai di perusahaan atau calon tempat kerja dimana anda melamar. Berikan kesan pertama anda sebagai orang yang ramah, murah senyum, familier dan memiliki kecakapan antar personal yang tinggi.


Selamat melamar kerja yah, mudah-mudahan bermanfaat. Maaf kalau ada salah. Kritik dan saran silahkan di kolom komentar.
Share:

0 komentar:

Posting Komentar

Definition List

Unordered List

Support