Jurnal Wawasan dan Inspirasi Kehidupan

Knowledge Is Power!

Secara fisik, manusia bukanlah makhluq yang terkuat. Dibandingkan macan, singa, gajah, bahkan kerbau dan sapi, manusia kalah “kuat” secara fisik dan tenaga. Apalagi  dibandingkan dengan pohon-pohon nan besar, tinggi lagi menjulang yang berumur ratusan tahun. Manusia bukanlah apa-apa secara fisik dan jasmani.

Namun dalam lembaran kitab suci, manusia adalah pemimpin sekaligus wakil Tuhan di muka bumi. Ia yang semestinya bertanggung jawab atasa apa yang terjadi di alam semesta. Dan manusia yang berkuasa atas masa depan bumi ini.

Untuk menjadikan manusia sebagai khalifah, Tuhan tidak membekali manusia dengan “taring dan kuku tajam” seperti macan dan serigala. Bukan pula  memberikan bentuk fisik yang jumbo dan kuat, macam gajah atau banteng. Secara fisik, manusia itu lemah (dhoif), tertusuk jarum yang kecil saja dia sudah merasa sakit. Batas umurnya juga tidaklah lama, rata-rata berkisar  enampuluh sampai delapan puluh tahun. Tidak seperti pohon beringin yang usianya bisa sampai sepuluh abad.

Lalu apa yang menjadikan manusia bisa menjadi penguasa dan mahkluq terkuat di bumi ini? Hingga binatang buas apapun akan tunduk pada manusia? Jangankan sebatang pohon, bahkan hutan nan lebat, gunung, lembah, sungai, lautan, hingga dasar bumi juga dikeruk dengan mudahnya?

Ya, begitu kuat dan hebatnya manusia. Ia diberi suatu kelebihan yang tidak dimiliki mahkluq lain, bahkan para malaikat sekalipun. Manusia dibekali akal untuk berfikir dan menciptakan sejuta cara untuk eksistensi hidupnya. Akal yang akan yang membuat manusia menjadi super power. Dan akal adalah penampung segala ilmu pengetahuan.

Maka, segala puji bagi Alloh, yang telah mengajarkan manusia dengan perantara pena, mengajarkan apa yang belum diketahuinya.

Ilmu pengetahuan adalah kekuatan. Ia adalah senjata adigdaya yang dimiliki oleh manusia untuk mengalahkan apapun, membuat apapun, singgah dimanapun. Tak jarang ilmu pengetahuan menjadikan manusia berbuat semena-mena dan merusak lingkungan.

Manusia dapat terbang tinggi mengarungi angkasa seperti rajawali bahkan lebih cepat, itu karena ilmu pengetahuan. Ia dapat mengarungi dasar samudra, berlayar di laut lepas dalam ombang-ambing badai, itu juga karena ilmu pengetahuan. Bahkan, saling bunuh dengan senjata berteknologi tinggi, itupun karena ilmu pengetahuan.

Ilmu pengetahuan adalah kekuatan. Bisa jadi kekuatan yang menyelamatkan, memajukan. Dengan ilmu pengetahuan, kemudahan hidup dan kesejahteraan manusia meningkat pesat. Rumah-rumah berdiri megah, gedung-gedung menjulang. Jalan-jalan menembus gunung, menyusuri lembah, bukit dan ngarai. Padi, buah, dan sayur melimpah.

Ilmu pengetahuan adalah kekuatan. Bisa jadi ia menjelma sebagai sumber kehancuran peradaban. Maha karya ilmu pengatahuan : teknologi nuklir misalnya. Jika ia tidak diimbangi dengan kearifan, maka masa depan dunia dalam kekhawatiran  akan bayang-bayang kehancuran.

Ilmu pengetahuan adalah kekuatan. Namun ia harus ditopang dengan keimanan, bahwa di atas segalanya, ada Dzat yang Maha Tahu dan memiliki segala ilmu. Ia yang mengenggam merah hitam   wajah dunia.

Manusia boleh dan sah-sah saja melakukan penelitian dan pengembangan. Di bidang apapun. Cari dan temukan ilmu  apa saja dan dimana saja. Asalkan tidak melupakan esistensi kekuasaan-Nya di atas segala-galanya. Dengan begitu, tidak ada ruang bagi manusia  untuk sombong, angkuh, congkak, dan merasa paling digdaya di alam ini.

Wallohu a’lam.


Share:

0 komentar:

Posting Komentar

Definition List

Unordered List

Support