Coba
cek, berapa jam tiap harinya mata anda memandang layar handphone, komputer,
atau televisi. Kemudian cek juga bagaimana kondisi kesehatan mata anda!
Jangan-jangan, mata anda terdampak radiasi monitor.
Kemajuan
gadget dari tahun ke tahun semakin canggih. Pada dua dasawarsa lalu layar
monitor komputer yang beredar di Indonesia kebanyakan dalam bentuk tabung, kini
layar monitor semacam itu sudah sulit dijumpai lagi bahkan hampir dikata sudah
musnah.
Sebagai
gantinya lahir layar monitor berbentuk pipih, hanya setebal 1-2 cm dalam
berbagai ukuran. Layar monitor baik generasi lama maupun generasi baru tersebut
yang diaplikasikan di komputer, laptop, telepon seluler, televisi dan berbagai
produk gadget lainnya mempuyai radiasi yang membahayakan kesehatan mata. Risiko
radiasi ini pada umumnya kurang diperhatikan oleh para pengguna komputer.
Bahkan bagi maniak (penggemar berat ) komputer mengabaikan risiko tersebut.
Memang,
betapa asyiknya duduk berlama-lama di depan komputer. Baik itu sebagai sebuah
pekerjaan atau hanya sekedar mengisi waktu luang. Tidak jarang pecandu game
mampu duduk di depan komputer sampai berjam-jam tanpa istirahat. Apalagi
sekarang di jagat maya banyak terdapat jejaring sosial sepert facebook, dan
twitter.
Selain
itu, bagi para pengemar game, baik game-game instalan di komputer atau game
online yang banyak beredar di dunia internet juga menjadi sebab utama bertahan
lama di depan layar monitor komputer. Mereka tak menyadari, bahaya radiasi
layar monitor dapat merusak kesehatan matanya. Tanda-tanda awal yang dapat
dirasakan terkena radiasi adalah mata menjadi berair dan terasa pedih. Hal ini
karena pengaruh dari radiasi yang ditimbulkan layar komputer. Elektromagnetik
Monitor komputer menghasilkan beberapa jenis radiasi, yang kesemuanya tidak
dapat diderai oleh pancaindera kita.
Adapun
gelombang gelombang dan radiasi yang dihasilkan oleh sebuah monitor adalah
sinar X, sinar Ultraviolet, gelombang mikro, radiasi elektromagnetik frekuensi
rendah, radiasi elektromagnetik frekuensi amat sangat rendah. Radiasi gelombang
elektromagnetik yang ditimbulkan komputer tersebut bisa mengganggu kesehatan
mata.
Hal
ini berdasarkan hasil riset yang dilakukan American Optometric Association
(AOA) bahwa radiasi komputer dapat menyebabkan kelelahan mata dan gangguan
lainnya pada mata. Kebanyakan gejala yang dikeluhkan responden adalah soal
kelelahan mata, pandangan menjadi kabur dan mata kering. Masalah visual lainnya
yang timbul adalah soal gangguan sakit kepala dan sakit leher atau bahu. Untuk
itu bagi pengguna komputer sangat dianjurkan melindungi kesehatan matanya
dengan cara antara lain menggunakan pelindung layar komputer atau filter, pilih
layar komputer yang tingkat radiasinya rendah seperti layar liquid crystal
display (LCD), jaga jarak pandang mata dengan monitor yakni idealnya 45 cm.
Selain
itu sesuaikan posisi layar komputer dengan mata. Artinya jangan ketinggian dan
jangan terlalu rendah karena bisa menyebabkan sakit pada leher. Jika posisi
monitor ketinggian dari pandangan mata akan menggangu pasokan udara ke otak.
Untuk itu ebaiknya layar monitor diposisikan sejajar dengan pandangan mata.
Guna mencegah kelelahan mata sebaiknya tempatkan monitor dengan posisi yang
ergonomis. Monitor harus ditempatkan pada posisi 16-30 inci dari mata,
tergantung seberapa besar layar. Umumnya posisi yang nyaman untuk menatap
monitor adalah 20 hingga 26 inci.
Sering
Berkedip Hal penting lainnya adalah pencahayaan yang terlalu terang atau
terlalu buram tidak baik bagi kesehatan mata. Pencahayaan yang terlalu terang
akan membuat mata menjadi silau, sedangkan pencahayaan yang terlalu buram
membuat mata bekerja lebih keras untuk melihat. Hal ini akan membuat mata
menjadi cepat lelah. Untuk itu, cobalah sesuaikan pencahayaan dan kontras
monitor hingga mata bisa melihat dengan nyaman.
Jangan
lupa juga untuk menyesuaikan resolusi dengan karakter di monitor agar dokumen-
dokumen mudah dibaca. Upaya lainnya jangan terus-terusan pandang layar
komputer. Usahakan sediakan waktu beberapa menit untuk mengendorkan dan
mengistirahatkan mata dengan mengalihkan perhatian. Ini akan mengurangi
kepenatan mata dan otot. Segarkan mata dengan cara memandang ke ruangan lain
atau memandang indahnya langit biru atau tanaman hijau. Bagi pengguna komputer
jika jarang mengedipkan mata akan membuat matanya menjadi kering.
Karena
itu sering berkedip, karena dengan berkedip mata akan mengeluarkan air mata
yang akan menyebar ke seluruh permukaan kornea untuk menjaga mata tetap lembab
dan jernih. Terhadap masalah bahaya radiasi monitor komputer ini, seorang ahli
mata (optometrist) yakni Dr Jay Schlanger mengatakan, beberapa perusahaan mulai
membuat lensa yang bagian atasnya dirancang untuk melihat komputer, dan bagian
bawahnya untuk membaca.
Pengguna
lensa kontak juga punya solusi, yaitu dengan mengganti lensa kontak generasi
baru yang terbuat dari silikon hydrogel. ”Silikon jenis ini memungkinkan daya
transmisi oksigen yang lebih tinggi dibanding jenis lain,” ungkap Schlanger.
Sumber
: Harian Suara Merdeka Cetak edisi 02 Agustus 2013